Monday, April 26, 2021

Review Mengenai Film Bubble Boy (2001) dan Hubungannya Terhadap Perilaku Dalam Arsitektur

“Bubble boy” merupakan sebuah film komedi gelap tahun 2001, film ini menceritakan Jimmy Livingston (Jake Gyllenhaal) yang sejak lahir mengidap penyakit auto imun yaitu penyakit dimana pengidapnya memiliki kondisi kekebalan imun tubuh yang lemah. Karena penyakit tersebut Jimmy diharuskan di isolasi di rumahnya yang di desain khusus untuknya. Jimmy tinggal di dalam sebuah ruangan kamar yang merupakan balon plastik berukuran besar guna untuk melindunginya dari segala macam kuman dan penyakit di luar sana. Balon plastik tersebut di lengkapi dengan sarung tangan raksasa yang di fungsikan untuk Jimmy agar bisa berinteraksi dengan keluarganya di luar balon tersebut. Se-isi rumah Jimmy juga di lengkapi dengan pipa plastik yang difungsikan untuknya agar dapat bergerak bebas di dalam rumah tempat tinggal nya. Namun akibat penyakitnya tersebut Jimmy tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar, ditambah ibunya yang sangat over protective terhadapanya sehingga tidak boleh bergaul dengan teman – temannya di luar. Akibatnya teman – temanya menjulukinya sebagai “Bubble Boy”. Jimmy bertumbuh kembang seperti anak normal lainnya. Pada usia 16 tahun ia tidak mendapatkan hadiah mobil melainkan mendapatkan gitar listrik yang keren, ia sangat bahagia karna merasa memiliki segalanya yang anak laki-laki butuhkan. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Chloe (Marley Shelton). Chloe merupakan tetangga barunya Jimmy, saat ia mendapatkan kunjungan dari Chloe Jimmy menyadari bahwa ia mencintainya tetapi ia tidak dapat berinteraksi dengannya karena terjebak dalam balon plastic tersebut. Chloe mengunjungi Jimmy karena penasaran dengan pembicaraan tetangga – tetangga akan adanya “Bubble Boy” akhirnya Chloe mengunjungi rumah Jimmy dan menelusuri pipa – pipa plastik yang ada di rumahnya Jimmy sampai bertemu dengannya. Namun setelah dari pertemuan itu Jimmy menyadari bahwa Chloe memiliki pacar dan akan segera bertunangan dengannya dan akan meninggalkan kota tersebut. Mendengar hal itu Jimmy merasa sakit hati dan marah pada Chloe. Chloe yang kesal lalu meninggalkanya seorang diri. Chole pun segera berangkat pindah karna ia akan segera menggelar acara pernikahan di Nigara Falls dengan penuh lamunan di sepanjang jalan, begitupun yang dirasakan oleh Jimmy, sampai ketika Jimmy menemukan hadiah yang Chloe tinggalkan sebelum ia pergi, lalu jimmy membuka hadiah itu, ternyata hadiah itu berisikan mainan kaca yang bertuliskan “I LOVE U”, sontak itu hati Jimmy tersentuh, lalu membuat sebuah ide pakaian yang akan dikenakan di luar sana karna Jimmy ingin menghentikan pernikahan tersebut dan ingin menyampaikan perasaan sesungguhnya. Setelah pakaian itupun jadi Jimmy diam-diam keluar rumah. Pertamakalinya ia menyentuh rumput, kerasnya tiang lampu, dan tidak sengaja ia merasakan kotoran anjing. Jimmy merasakan kebebasan, dengan senangnya ia berlari kencang menuju loket bus, tetapi sayangnya sang penjaga loket tersebut tidak dapat membantu Jimmy dikarnakan uang Jimmy yang tidak cukup, akhirnya dia memutuskan berjalan sampai akhirnya ia tertumbur oleh bus yang membawa sekelompok orang yang sangat aneh yang ternyata merupakan sekumpulan sekte malapetaka. Lalu Jimmy bercerita tentang tujuanya, dengan senang orang-orang tersebut mengantarkan jimmy, diperjalanan pun merka menyanyi dan menari gembira, akan tetapi akibat perkataan Jimmy yang membuat sekelompok sekte ini sakit hati ia pun di lempar keluar dari bus itu. Setelah dari kejadian itu Jimmy tetap tidak putus asa dan melanjutkan perjalanannya, ia bertemu dengan seorang pengendara motor dan mendapat tumpangan darinya karena telah menolongnya memperbaiki motornya, namun Jimmy meninggalkannya dan melanjutkan perjalanan menggunakan scooter yang ia dapatkan dalam sebuah permainan. Di perjalanan dia tertabrak mobil dan terlempar masuk kedalam sebuah gerbong kereta sirkus yang di miliki oleh seorang pria cebol bernama Dokter Freak. Ia bertengkar dengan Dokter Freak tersebut lalu melarikan diri ke sebuah restoran untuk mencari tumpangan. Ia pun bertemu seorang pria india bernama Push Pop dan mendapatkan tumpangan darinya karena telah menolongnya. Di perjalanan Jimmy pun meninggalkan Push Pop karena suatu insiden dimana mereka menabrak se-ekor sapi. Lalu Jimmy memutuskan melakukan perjalanan sendiri dan menemukan kejadian aneh lainnya. Sampai iya tiba di gereja yang merupakan tempat berlangsungnya pernikhan Jimmy langsung masuk dan membuat Chloe kaget sehingga acara tersebut dihentikan, dengan keyakinan tinggi Jimmy segera melepaskan gelembung yang ada di tubuhnya, kemudia mengungkapkan tentang perasaan nya terhadap Chloe dengan sangat romantis, seketika Jimmy pingsan dan membuat orang – orang yang ada disitu kaget, karna mereka berfikir bahwa ia mati sebab membuka gelembung tersebut, ternyata tidak ia hanya pingsan, kemudia ibu nya mengatakan dengan jujur sambil menangis bahwa Jimmy sama seperti orang normal lainnya, ibunya melakukan hal itu hanya karna tidak ingin putra kesayangannya terkontaminasi dengan hal-hal buruk di luar sana, walau begitu Jimmy memaafkan ibu dan memeluknya walau hatinya sangat kecewa, Akhir cerita, mereka semua termasuk Jimmy dan Chloe hidup berbahagia dengan pernikahannya. Hubungan cerita di dalam film ini yang berkaitan dengan perilaku dalam arsitektur adalah perilaku Jimmy yang merupakan pengidap penyakit auto imun yang membuatnya harus mendapatkan pelakuan khusus. Sehingga dari hubungan- hubungan antara lingkungan dan perilaku Jimmy ini muncul lah kebutuhan dasar dalam proses perancangan arsitektur, seperti kebutuhan dasar manusia yang bersifat fisik, kebutuhan rasa aman terhadap lingkungan, kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Karena perilaku manusia selalu di sertakan dalam setiap perancangan. Maka dari itulah rumah Jimmy di desain sedemikian rupa khusus untuknya, dimana ada jalur pipa plastik untuknya berkeliaran di dalam rumah, lalu kamarnya yang di desain seperti balon plastik dan ada sarung tangan besar untuknya berinteraksi dengan orang – orang di sekitar lingkungannya.

No comments:

Post a Comment

SEJARAH ARSITEKTUR 2

SEJARAH ARSITEKTUR 2 Penerapan Arsitektur Klasik Pada Bangunan di Palembang. Oleh: M. Alif Aulia Dina (2002250002.P) Zaman Klasik terj...